Bounce rate yang bagus adalah indikator penting performa sebuah website. Anda mungkin pernah melihat tingkat konversi yang rendah dalam sebuah website, meskipun volume lalu lintasnya cukup tinggi. Salah satu alasanya adalah karena pengguna meninggalkan website tanpa melakukan tindakan apa pun.
Peilaku pengguna tersebut dikenal dengan istilah bounce rate atau rasio pentalan. Anda bisa melihat bounce rate website pada laporan Google Analytics. Untuk bisa membaca bounce rate dengan benar kemudian mengoptimalkannya, simak penjelasan tentang indikatornya di bawah ini.
Apa Itu Bounce Rate?
Bounce rate adalah persentase pengguna yang memasuki halaman dan segera meninggalkannya tanpa melakukan tindakan apapun. Rasio dihitung baik di pada halaman individual maupun pada tingkat website.
Bounce rate dihitung dengan membagi jumlah total kunjungan yang masuk ke website dan kemudian meninggalkan website tanpa membuka halaman lain, dengan jumlah total kunjungan.
Indikator Bounce Rate yang Bagus
Meskipun nilai rata-rata bounce rate yang banyak direkomendasikan ada pada nilai 45%, namun setiap jenis website memiliki nilai bounce rate normal yang berbeda. Berikut adalah nilai bounce rate yang bagus menurut Google Analytics, bergantung pada jenis websitenya:
- 40-60% untuk website dengan konten informasi
- 30-50% untuk website leads generating
- 70-98% untuk blog
- 20-40% untuk toko online
- 10-30% untuk website layanan
- 70-90% untuk landing page
Alasan Bounce Rate Penting
Bounce rate penting karena bisa menunjukkan bahwa konten yang ada di halaman Anda tidak relevan atau malah membingungkan pengunjung. Bounce rate yang tinggi pada home page Anda misalnya, bisa berarti pengunjung hanya melihat halaman itu saja, lalu keluar tanpa melkukan apapun.
Dari fakta tersebut Anda bisa melakukan analisa apa yang membuat pengguna segera keluar dari halaman atau website Anda. Dengan begitu performa website Anda perlahan akan meningkat karena Anda semakin mengerti apa yang diinginkan oleh pengunjung.
Penyebab Bounce Rate Tinggi
Di bawah ini adalah beberapa penyebab umum dari tingginya bounce rate di website Anda. Untuk mendapatkan bounce rate yang bagus, A-Creative biasanya melakukan analisa mendalam pada faktor-faktor berikut.
Salah Klik
Ini umumnya terjadi ketika pengunjung tidak sengaja mengklik link halaman Anda di mesin pencari, iklan, email, dan lain-lain. Segera setelah mereka menyadari bahwa mereka melakukan kesalahan, mereka akan segera kembali. Tidak banyak yang bisa Anda lakukan dengan hal ini. Inilah sebabnya Anda tidak akan pernah mendapatkan nilai bounce rate sempurna.
Konten Tidak Sesuai Ekspetasi
Ini biasa terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara apa yang Anda tawarkan dengan ekspetasi pengunjung. Misalnya, jika Anda mempromosikan diskon 50% pada iklan Anda, namun pengunjung tidak bisa melihatnya di landing page Anda, maka mereka akan segera meninggalkannya.
Ini adalah sesuatu yang bisa Anda perbaiki untuk mendapatkan bounce rate yang bagus. Pastikan semua halaman Anda memberikan apa yang dicari oleh pengunjung, termasuk kesesuuaian iklan dengan apa yang Anda tawarkan pada landing page.
Kecepatan Halaman
Alasan lain untuk pengguna segera meninggalkan website Anda adalah loading yang lambat. Jadi Anda harus selalu melakukan pengecekan atas kecepatan halaman. Sebuah eksperimen yang dilakukan Microsoft menunjukkan bahwa peningkatan kecepatan halaman bahkan hanya beberapa mikrodetik, bisa menghasilkan keterlibatan dan konversi yang lebih tinggi.
Baca juga: Ketahui Apa Itu Home Page dan Fungsinya untuk Website
Nah, itulah pengertian, indikator, dan cara mengatasi masalah yang muncul untuk mendapatkan bounce rate yang bagus. Ikuti @acreative.id di Instagram untuk konten menarik lainnya.
