Anda sebagai pemilik website atau pengelola website? Terkadang ada beberapa situasi seperti migrasi atau strategi optimasi web dan alasan lain yang mengharuskan Anda memilah kembali konten web Anda yang masih relevan atau tidak. Anda akan dihadapkan dengan pilihan menghapus atau memperbarui konten?
Menghapus konten mungkin menjadi pilihan yang sedikit membingungkan. Anda sudah mencoba menulisnya dengan baik dan bisa jadi konten tersebut bermanfaat untuk pengunjung web. Tapi, bisa saja konten tersebut memang perlu dihapus karena sudah tidak relevan. Kembali ke tujuan atau alasan yang mendasari Anda mempertimbangkan untuk menghapus atau memperbarui konten web tersebut.
Beberapa konten tidak perlu dihapus Anda cukup memperbarui konten tersebut agar lebih relevan dengan target audiens dan tren saat ini. Jadi, bagaimana cara menentukan sebuah konten web sebaiknya diperbarui atau dihapus? Baca terus artikel ini untuk tahu jawabannya!
Jangan Hapus Semua Konten Web Lama Anda!
Bisa jadi di antara konten tersebut masih ada konten yang relevan dengan tujuan web dan target audiens Anda sehingga masih layak dipertahankan dengan sedikit perubahan untuk optimasi website. Jadi, apa yang perlu Anda lakukan sebelum memutuskan menghapus konten?
Manfaat Konten Web
Analisis konten web tersebut tentang manfaat konten untuk audiens Anda. Jika konten masih membawa manfaat untuk audiens Anda boleh memilih untuk memperbaruinya agar lebih sesuai dengan tren.
Kontribusi Konten Web
Analisis kontribusi web terhadap traffic website Anda secara organik. Jika artikel tersebut memiliki banyak backlink sebaiknya pertimbangkan untuk tidak menghapusnya. Jika Anda menghapusnya berarti ada kemungkinan Anda kehilangan konversi dari backlink tersebut.
Performa Konten Web
Konten yang performanya cukup rendah, seperti tidak membawa traffic organik ke website, tidak memiliki banyak backlink, isinya sudah tidak relevan boleh Anda hapus. Hal ini justru dapat membawa manfaat untuk website Anda dalam optimasi SEO berdasarkan rumus EAT.
Hal yang Perlu Anda Lakukan Ketika Menganalisis Konten
Secara teknis ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan ketika perlu menganalisis konten. Dari analisis konten ini Anda akan lebih mudah mengetahui performa konten web Anda. Sehingga, Anda pun semakin mudah menentukan konten yang sebaiknya dihapus atau diperbarui.
Website Crawling
Website crawling adalah suatu upaya yang bertujuan mendapatakn daftar database URL secara cepat atau disebut juga pengindeksan. Website crawling ini tak hanya mengumpulkan daftar URL tapi juga bermanfaat dalam analisis website untuk optimasi SEO. Website Crawling membantu Anda menemukan informasi konten, perubahan web, link rusak dan sebagainya.
Agar proses crawling bisa berjalan cepat dan praktis Anda perlu menggunakan tools tambahan. Beberapa tools yang dapat Anda gunakan yaitu Googlebot, HTTrack, Cyotek Webcopy, Webhose dan sebagainya. Dengan bantuan tools tersebut Anda akan dapat mengekspor database URL dalam spreadsheet.
Menemukan Backlink ke Website Anda
Anda dapat menggunakan tools Ahrefs atau Ubersuggest untuk menemukan dan menganalisis backlink yang mengarah ke website Anda. Dengan Ubersuggest Anda dapat memilih menu SEO Explorer. Sedangkan dengan Ahrefs Anda dapat mengetahuinya di Ahrefs Site Explorer.
Tools tersebut membantu Anda mengetahui dan menganalisis halaman situs Anda yang mempunyai backlink. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah mengetahui mana konten yang punya performa lebih baik dengan menganalisis backlink terhadap konten tersebut.
Analisis Data Traffic Website Setahun Terakhir
Selanjutnya Anda perlu menggunakan Google Analytics untuk mengetahui data traffic website Anda satu tahun terakhir. Satu tahun adalah jangka waktu yang cukup ideal untuk menganalisis traffic website. Jika website trafiknya sedikit atau situs kecil Anda bisa menambah jangka waktu lebih lama dari setahun agar analisisnya lebih optimal.
Caranya dengan buka Google Analytics Anda, kemudian pilih menu Behaviour > site content > landing pages. Atur source ke organic traffic dan timeframe diatur ke peride satu tahun ini. Ekspor data tersebut ke spreadsheet, agar lebih mudah untuk Anda analisis selanjutnya.
Lakukan Pengindeksan dan Cocokan Data yang Anda Dapatkan
Anda telah menggunakan tools sebelumnya yaitu Ahrefs atau Ubersuggest. Selanjutnya adalah melakukan pengindeksan dan mencocokan data yang Anda dapat. Dari data Ahrefs atau Ubersuggest dan Google Analytics Anda dapat melakukan pencocokan Indeks.
Data yang perlu Anda cocokkan yaitu backlinks, sessions, bounce rate dan conversions. Hal ini akan mempermudah Anda mengetahui data penting tentang konten web seperi halaman yang mempunyai backlink atau tidak, serta halaman dengan bouce rate tinggi atau rendah.
Analisis Setiap Halaman
Dari data tersebut setelah melakukan pengindeksan Anda dapat mengetahui konten web yang masih layan Anda simpan, konten yang dapat Anda gabungkan atau konten yang sebaiknya dihapus saja. Konten yang mempunya performa baik yaitu punya backlink, konversi baik dan trafik cukup tinggi sebaiknya tetap Anda simpan atau perbarui.
Tips Memperbarui Konten Web dengan Baik
Kini, Anda telah mempunyai catatan konten web mana yang akan Anda simpan dan perbarui serta konten yang sebaiknya dihapus. Mari kita masuk ke tips memperbarui konten web dengan baik agar membawa manfaat untuk website dan audiens Anda.
Hindari Mengubah Link
Hindari mengubah link permanen di postingan Anda. Sebab, link ini adalah alat yang digunakan mesin pencari untuk mengindeks konten web dan memberi nilai atau peringkat. Jika Anda mengubah link kemungkinan akan ada error 404 jika ada halaman website lain yang menggunakan konten Anda sebagai backlink.
Memberi Catatan Tambahan
Anda dapat memberi catatan tambahan pada konten web yang diperbarui untuk informasi pengunjung website agar tidak bingung. Contohnya : artikel ini awalnya dipublikasikan tanggan xxx dan telah kami perbarui dengan informasi lebih up to date pada tanggal xxx.
Menggabungkan Konten Web
Jika ada konten yang trafiknya kurang baik namun isinya masih relevan dan ada satu konten dengan topik sama dan punya trafik bagus Anda dapat menggabungkannya. Tips ini akan membuat isi artikel Anda lebih informatif. Ketika hendak menggabungkan konten pastikan memilih yang performa kontennya paling baik sebagai halaman publikasi.
Membuat Isi Konten Semakin Bermanfaat
Salah satu cara optimasi website adalah dengan konten yang bermanfaat untuk audiens. Anda sedang melakukan analisis konten mungkin menemukan konten yang Anda tulis sudah lama sekali dan isinya kurang relevan maka perbarui dengan menambah manfaat artikel tersebut. Periksa kesalahan pengetikan jika ada. Padatkan kalimat agar lebih informatif. Buatlah konten yang lebih interaktif dengan memperhatikan tren berdasarkan target audiens Anda.
Itulah beberapa hal yang semoga dapat menjawab kebimbangan Anda tentang menghapus atau mempertahankan konten web Anda. Pada dasarnya Anda tetap perlu kembali mempertimbangkan berdasarkan tujuan website Anda dan siapa target audiens yang Anda tuju. Sehingga, Anda dapat menghasilkan konten yang konsisten dan relevan dengan kebutuhan audiens dan performa website Anda semakin baik.
Baca juga : Tips Membuat Konten Yang Menarik Audiens
Jika Anda butuh bantuan dalam mengelola website secara profesional atau membutuhkan konten web yang berkualitas, jangan ragu hubungi A-Creative! A-Creative adalah digital marketing agency yang punya ide-ide segar dan tim kompeten dalam mengembangkan bisnis di dunia digital. Konsultasikan pada A-Creative tentang kebutuhan strategi pemasaran digital untuk bisnis Anda saat ini!
