fbpx
Get the Consultation and Business Ideas
for FREE!

Pengertian Predatory Pricing Serta Dampaknya Bagi UMKM

predatory pricing

Bergabungnya TikTokshop dengan Tokopedia serta munculnya berbagai marketplace lainnya telah membawa angin segar bagi para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Namun, di tengah euforia ini, ada satu ancaman yang mengintai bernama predatory pricing.

Ini adalah momok yang bisa mengancam keberlangsungan UMKM dan keberagaman pasar. Praktik ini akan menghancurkan UMKM yang tidak mampu bersaing karena keterbatasan kapasitas finansial dan sumber daya untuk menyesuaikan diri dengan penurunan harga yang tidak wajar.

Hal ini dapat menciptakan lingkungan bisnis yang tidak sehat, di mana UMKM yang berusaha keras dan berkualitas pun dapat terpinggirkan oleh strategi harga yang tidak fair. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah dan regulator untuk memastikan bahwa pasar beroperasi dengan adil dan mencegah praktik harga predator yang merugikan pelaku usaha kecil dan menengah.

Apa Itu Predatory Pricing?

Sebenarnya, teori dasar tentang predatory pricing sangatlah sederhana. Ini adalah praktik dimana perusahaan yang dominan, menetapkan harga produknya sangat rendah untuk jangka waktu yang cukup lama sehingga kompetitor keluar dari pasar dan kompetitor baru menjadi ragu untuk memasuki pasar tersebut.

Dalam konteks yang terjadi di Indonesia, perusahaan dominan biasanya berasal dari luar negeri yang memasarkan produk dengan harga yang lebih murah. Ini bisa terjadi karena modal dan kapasitas produksi perusahaan-perusahaan tersebut jauh lebih besar, sehingga bisa menekan harga jual.

Situasi ini dapat mengakibatkan persaingan tidak sehat di pasar domestik, dimana pelaku usaha lokal, termasuk UMKM, kesulitan bersaing dalam hal harga dan akhirnya mengalami penurunan penjualan atau bahkan keluar dari pasar.

predatory pricing

Dampak Predatory Pricing Bagi UMKM dan Pasar

Predatory pricing dapat memiliki dampak yang serius bagi UMKM, mengancam keberlangsungan bisnis mereka dan menghambat pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Di bawah ini adalah beberapa dampak yang bisa langsung terlihat dalam waktu singkat:

Persaingan Harga yang Tidak Sehat

UMKM mungkin tidak mampu bertahan dalam persaingan harga yang sangat rendah yang diterapkan oleh perusahaan besar yang menerapkan predatory pricing. Keterbatasan sumber daya dan skala produksi membuat UMKM sulit untuk menurunkan harga mereka sejauh itu tanpa mengalami kerugian besar. Akibatnya, mereka mungkin kehilangan pangsa pasar dan bahkan mengalami kerugian finansial yang signifikan.

Meghambat Pertumbuhan

Predatory pricing jelas akan menghambat pertumbuhan UMKM dan inovasi di pasar. Ketika perusahaan besar menekan harga secara tidak wajar, ini dapat membuat UMKM enggan untuk menginvestasikan sumber daya dalam pengembangan produk atau peningkatan kualitas. Alasanya karena mereka mungkin merasa bahwa upaya tersebut tidak akan mampu menyaingi harga rendah yang ditetapkan oleh perusahaan besar.

Kurangnya Keberagaman dan Persaingan Pasar

Apabila UMKM tereliminasi dari pasar karena predatory pricing, hal ini dapat mengakibatkan kurangnya keberagaman dan persaingan di pasar. Ini dapat menyebabkan konsumen memiliki pilihan yang lebih terbatas dan kurangnya dorongan untuk inovasi. Akibatnya, pasar menjadi kurang dinamis dan kurang responsif terhadap perubahan kebutuhan konsumen.

Sebenarnya, pemerintah melalui Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah mengatur tentang predatory pricing melalui Pasal 20 Undang-Undang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (UU LPMPUTS).

Namun, karena praktik ini sulit untuk dilihat dengan mudah dan baru terdeteksi setelah terjadi dampak yang merugikan pada pemain lainnya, langkah-langkah tambahan perlu diambil secepatnya.

Seiring dengan hal itu, para pelaku UMKM juga perlu mengambil langkah-langkah lain untuk memperkuat kehadiran bisnis mereka di pasar. Salah satunya adalah memanfaatkan iklan online secara cerdas dan efektif. Dengan cara ini, UMKM dapat menjangkau lebih banyak konsumen potensial dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan iklan tradisional.

A-Creative merupakan digital marketing agency profesional yang selalu siap membantu UMKM memaksaimalkan konversi iklan online mereka. Jika Anda salah satu pelaku UMKM yang membutuhkan dukungan untuk iklan online, manfaatkan kesempatan untuk konsultasi gratis bersama dedicated team berpengalaman dari A-Creative di sini!

Need full marketing services Assistance?

Try our Digital Marketing Subscription Package

Subscribe weekly news

Get IDR 100.0000 discount just by subscribing to our newsletter

Testimonials

Do you Need Digital marketing services Assistance?

Try our Digital Marketing Consultation For Free or Get Cashback!

We love writing great content and sharing industry insights. To get a copy of our research on latest trends, follow our social media and subscribe our newsletter.

Special Promotion Start From IDR 1500K

For all packages: Social Media Marketing, Search Engine Marketing, SEO & Online Advertising