Jika selama ini Anda hanya mengenal ChatGPT sebagai satu-satunya chatbot AI generatif yang kuat, maka sekarang ada satu lagi pemain baru dalam arena ini. Google baru saja memperkenalkan Gemini AI, model AI terbaru yang dianggap menjanjikan oleh banyak pihak.
Bisakah chatbot AI buatan Google ini mengungguli ChatGPT dan menjadi yang terbaik sekaligus yang paling populer? Temukan jawabannya dalam artikel ini!
Apa Itu Gemini AI?
Gemini AI adalah model kecerdasan buatan (AI) terbaru yang diperkenalkan oleh Google. Model ini merupakan iterasi pertama dari perangkat lunak Gemini 1.0. Google telah merilis tiga tingkat model Gemini, yaitu Gemini Ultra, Gemini Pro, dan Gemini Nano.
- Gemini Ultra adalah model paling kuat tetapi lebih lambat.
- Gemini Pro adalah model yang paling scalable dan serbaguna, saat ini digunakan untuk Bard.
- Gemini Nano adalah model paling efisien, meskipun kurang kuat, tetapi cocok untuk tugas-tugas di perangkat.
Google telah merilis Gemini Pro untuk digunakan dalam Bard bersama dengan model AI yang digunakan Bard saat ini. Mereka juga telah merilis Gemini Nano untuk Pixel 8. Versi Gemini Ultra belum dirilis karena Google masih menyetelnya dan berencana merilisnya untuk versi baru dari Bard, yaitu Bard Advanced, pada tahun 2024.
Selain itu, Google juga berencana untuk menggunakan Gemini dalam berbagai produknya, termasuk Pencarian, Iklan, Chrome, dan Duet AI. Mereka sedang “mencoba-coba” Gemini dalam Pencarian untuk mengurangi latency sebesar 40%.
Perbandingan Gemini AI dan ChatGPT
Di bawah ini adalah perbandingan antara Gemini Ai dan ChatGPT yang telah dirangkum A-Creative dari berbagai sumber:
Kinerja
Toolify menyebutkan jika Gemini AI, terutama varian Gemini Ultra, memperlihatkan kinerja lebih baik daripada ChatGPT dalam sebagian besar benchmark tes. Gemini Ultra menunjukkan kemampuan penalaran yang superior, matematika umum, dan pembuatan kode. Di lain pihak, ChatGPT unggul dalam tugas penalaran akal sehat. Intinya, kedua model memiliki kemampuan yang mengesankan namun menonjol dalam bidang yang berbeda.
Kemampuan dan Aplikasi
Dalam hal kemampuan dan aplikasi, keduanya mampu memahami masukan bahasa alami dan menghasilkan teks yang menyerupai manusia. Namun, Gemini AI diharapkan memiliki dampak yang lebih luas karena dapat digunakan dalam berbagai produk dan layanan Google. Sementara itu, ChatGPT menonjol dalam mendukung berbagai aplikasi, termasuk penjelasan permainan, bantuan teknis, dan pemecahan masalah matematika.
Keterbatasan
Gemini AI memiliki keterbatasan karena belum mendukung prompt multimodal dalam interaksi obrolan serta belum bisa menghasilkan kode secara lengkap. Sementara itu, ChatGPT masih rentan terhadap kesalahan dalam tata bahasa, matematika, fakta, dan penalaran.
Kedua model AI ini juga dianggap masih rentan terhadap bias inheren dan kurangnya wawasan manusia yang diperlukan untuk memahami nuansa dan memberikan tanggapan yang kompleks.
Nah, itu dia perbandingan antara Gemini AI dan ChatGPT. Untuk menentukan model AI mana yang lebih baik, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan kasus penggunaan spesifik Anda. Memperhitungkan faktor-faktor seperti jenis data, kecepatan, akurasi, dan integrasi dengan infrastruktur yang ada sangat penting dalam memastikan bahwa model AI yang dipilih sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Berkonsultasi dengan ahli dalam bidang ini adalah langkah cerdas untuk mendapatkan pandangan yang lebih mendalam. Seperti halnya jika Anda ingin mencapai keberhasilan dalam kebutuhan iklan online, A-Creative sebagai digital marketing agency terpercaya selalu siap membantu mengoptimalkan konversi kampanye iklan Anda. Cek di sini untuk mempelajari paket online ads terjangkau yang kami tawarkan khusus untuk Anda!