Salah satu ciri utama dari sebuah nama brand yang baik adalah kemampuannya untuk melekat dalam benak pelanggan. Nama yang mudah diingat adalah salah satu aset berharga dalam membangun brand yang kuat.
Artikel ini akan memberikan tips dan panduan yang membantu Anda dalam proses pemilihan nama brand yang mudah diingat oleh konsumen. Tujuanya adalah memudahkan pengenalan dan pengembangan brand Anda di pasar yang kompetitif.
Nama Brand yang Wajib Dihindari
Sebelum melakukan pemilihan nama brand, sangat penting bagi Anda untuk memahami jenis nama yang patut dihindari. Berikut adalah skema penamaan yang perlu Anda hindari ketika memilih nama untuk brand:
- Frasa atau kata-kata yang terlalu umum, klise, atau terlalu sering digunakan dalam industri Anda.
- Kata yang sulit dieja dan sulit diucapkan.
- Kata-kata tanpa makna yang tidak memiliki hubungan dengan pasar anda.
- Kata-kata yang Tidak Menarik atau Menyinggung
- Akronim yang Tidak Dimengerti oleh Pihak Luar
- Menggunakan istilah seperti “inc.”, “ltd”, dan sebagainya kecuali memang benar-benar memiliki lisensi.
Tips Memilih Nama Brand
Nama brand bukan sekadar kata-kata biasa, ini adalah fondasi dari brand voice yang akan membentuk semua upaya marketing dan komunikasi bisnis Anda di masa depan. Berikut adalah beberapa langkah yang biasanya dilakukan A-Creative ketika membantu klien memilih nama brand yang unik, menarik, dan mudah diingat oleh konsumen.
Perhatikan Demografi Target
Pertama-tama pertimbangkan usia audiens target Anda dan preferensi brand yang sesuai dengan mereka. Audiens yang lebih muda mungkin lebih cenderung suka nama yang unik dengan ejaan kreatif atau kombinasi kata yang menarik. Di sisi lain, generasi yang lebih tua mungkin lebih tertarik pada nama yang lebih jelas dan familiar.
Ciptakan Kata Sendiri
Kata-kata yang Anda ciptakan sendiri akan lebih unik dan bermakna lebih dalam daripada kata-kata biasa yang ada di kamus. Sebagai contoh, perusahaan pencetakan digital Xerox punya nama yang mungkin terdengar aneh, namun sebenarnya nama itu berasal dari kata ‘xerography’, yang artinya proses penyalinan.
Gabungkan Dua Kata
Anda juga bisa mencoba untuk menggabungkan dua kata yang telah ada untuk membuat kata baru. Banyak merek besar menggunakan teknik ini, contohnya Pinterest (Pin dan Interest) atau Microsoft (Microcomputer dan Software). Teknik ini membantu Anda menciptakan nama brand yang unik yang akan memastikan brand Anda tampil beda.
Modifikasi Ejaan
Alternatif yang lebih sederhana untuk menciptakan nama brand adalah dengan memodifikasi kata yang sudah ada. Misalnya, Compaq berasal dari modifikasi ejaan kata ‘compact’ atau Comika dari kata ‘komika’. Dua contoh ini mencerminkan cara sederhana untuk membuat nama brand yang unik namun tetap relevan dengan identitas bisnisnya.
Di atas segalanya, sebuah nama brand yang baik harus selaras dengan nilai-nilai inti brand Anda. Meskipun nama yang Anda pilih unik, mudah diingat, dan mampu menarik perhatian, semua itu tidak akan ada artinya jika tidak mencerminkan pesan inti dan identitas brand Anda.
Maka, selalu pertimbangkan keselarasan nama brand Anda dengan nilai-nilai dan misi yang ingin Anda tekankan. Simak pula tips-tips menarik lainnya dengan mengunjungi profil @acreative.id di Instagram.
