Contoh strategi bisnis memang banyak beredar di dunia maya. Namun tidak semua strategi bisnis cocok untuk semua jenis bisnis. Alih-alih ingin mendapatkan untung, Anda justru merugi karena menjalankan strategi yang salah.
Salah satu contoh strategi bisnis yang spesifik adalah berbisnis menjelang bulan Ramadan. Berbagai macam bisnis dapat dijalani selama 30 hari bulan Ramadan, seperti menu berbuka puasa, menu sahur, baju lebaran, dan masih banyak lagi. Jangan lupakan pula bisnis hari raya persiapan idul fitri yang diminati masyarakat, misalnya, ketupat, daging opor, beduk mini, dan lain-lain.
Nah, bagi Anda yang ingin mencoba raup keuntungan, berikut ini adalah contoh strategi bisnis yang harus dicatat:
Memasarkan Produk Tepat Sasaran
Contoh strategi bisnis yang pertama adalah Anda sudah memikirkan matang-matang dengan cara seperti apa produk Anda akan dipasarkan. Misalnya, bisa melalui iklan di televisi, Instagram, e-flyer, atau online ads.
Hal tersebut penting diperhatikan agar target market Anda dapat langsung melihat produk Anda. Jika target market adalah Gen Z dan para remaja, maka Anda bisa beriklan di Instagram dan Tiktok. Atau jika target market Anda adalah usia 35 tahun ke atas kemungkinan lebih cocok dengan Facebook atau Google Ads.
Menambah Jam Operasional
Jika Anda sebelumnya memiliki bisnis kuliner yang mulai buka pukul 10.00-21.00, maka Anda dapat mengubahnya menjadi pukul 15.00 atau menjelang waktu berbuka puasa dan bisa juga di waktu menjelang sahur. Penambahan jam berguna bagi customer yang memilih bisnis Anda sebagai opsional untuk berbuka atau sahur.
Merilis Bundling Spesial Hari Raya
Bundling atau paket dengan tema lebaran menjadi incaran masyarakat terlebih jika semakin mendekati hari raya. Misalnya, jika Anda berkecimpung di bidang bisnis fashion, maka Anda dapat mengumumkan ada koleksi couple baju muslim ibu dan anak limited edition. Jika Anda menjual kue kering, Anda dapat menjual hampers dengan harga bersaing.
Buy 1 Get 1
Meski bundling adalah strategi tepat, Anda bisa meraih lebih banyak keuntungan dengan memberi promo atau diskon sebanyak 50% atau beli satu gratis satu. Promo dapat dijalani satu minggu sekali agar pelanggan berbondong-bondong datang ke toko Anda.
Baca juga: 5 Tipe Pembeli Online yang Wajib Pebisnis Ketahui
Memperhatikan Safety Stock & Lead Time
H-15 jelang hari raya biasanya ada beberapa ekspedisi yang memberi maklumat karena cuti. Oleh karena itu Anda patut memperhatikan safety stock yaitu batas aman barang. Apakah akan kadaluwarsa jika Anda jual makanan, atau sebaliknya.
Selain safety stock, Anda juga perlu memperhatikan Lead Time yaitu waktu tunggu. Jangan sampai stok barang masih banyak, pelanggan membludak tetapi terhambat karena tidak bisa terkirim. Hambatan tersebut juga bisa disebabkan oleh ramainya arus mudik lebaran.
Menyiapkan Gudang Penyimpanan
Saat bulan Ramadan, stok makanan atau keperluan akan meningkat secara drastis. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan kesiapan gudang dari segi suhu ruangan, kapasitas hingga biaya yang harus disiapkan jika ingin menambah ruangan.
Pastikan Stok Produk Mencukupi
Sebagai antisipasi, Anda wajib memastikan stok barang hingga H-7 dan H+7 lebaran, sehingga Anda dapat dengan mudah mempertimbangkan jumlah peningkatan konsumen.
Itulah rekomendasi contoh strategi bisnis yang tepat. A-Creative hadir sebagai digital marketing agency tepercaya yang siap membantu Anda mengembangkan sayap dunia bisnis secara online.
Kami menyediakan layanan digital marketing dengan harga yang terjangkau. Anda tidak perlu bingung dan ragu, karena Anda akan dibantu oleh digital marketer profesional dan juga tim yang berpengalaman.
Jika tertarik mengetahui info lebih lengkap tentang layanan kami, Anda bisa langsung menghubungi kami.
