Dalam dunia marketing peran key opinion leader (KOL) dan influencer sangatlah penting. Keduanya mampu mempengaruhi perilaku dan keputusan konsumen dalam pemilihan merek, produk, dan layanan. Meski nampak serupa, nyatanya KOL dan Influencer merupakan dua hal yang berbeda. Lalu apa perbedaan Influencer dan KOL ?
Pengertian Influencer
Istilah ini muncul pertama sejak tahun 1600-an. Influencer adalah istilah yang menggambarkan seseorang atau sesuatu yang memiliki kekuatan untuk mengubah keyakinan individu dan memengaruhinya untuk melakukan sesuatu. Kekuatan tersebut timbul karena hubungan mendalam antara influencer dengan pengikutnya.
Ikatan yang kuat antara seorang influencer dan pengikutnya adalah hal yang tak bisa dianggap remeh. Sebuah hal sepele yang dilakukan oleh influencer dapat menciptakan sebuah tren atu kehebohan di sosial media. Pengikut influencer juga dikenal loyal dan memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap idolanya.
Pengertian KOL
KOL adalah individu yang merupakan figur tepercaya dalam sebuah jaringan yang mampu mengubah pandangan dan preferensi jaringan tersebut. Secara singkat KOL dapat didefinisikan sebagai seorang ahli yang pendapatnya dihargai dalam industri atau bidang pengetahuan tertentu, dan didengarkan oleh khalayak yang lebih luas.
KOL dapat terdiri dari individu, koalisi, perusahaan, atau kelompok yang memimpin sebuah bidang dan merupakan figur terpercaya oleh mereka yang mendukungnya. Dari fata tersebut, seseorang, profesional bisnis, ahli fisika, ahli kesehatan dan lainnya dapat termasuk dalam key opinion leader.
Perbedaan Influencer Dan KOL
Dengan penjelasan diatas Anda kini tentu memahami bahwa KOL dan influencer sama-sama dapat memberikan manfaat dalam dunia marketing. Namun, ada tiga perbedaan influencer dan KOL yang paling utama. Perbedaan tersebut mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan Anda untuk memutuskan, mana yang ingin Anda masukkan ke dalam strategi marketing Anda.
Tempat kerja
Influencer umumnya bekerja secara online dan mendapatkan penghasilan dari media sosial. Mereka memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk menciptakan ikatan dengan para pengikutnya. Mereka dapat mempengaruhi para pengkikut dengan berbagai konten yang mereka ciptakan.
Di sisi lain, KOL biasanya merupakan profesional di bidangnya yang dihormati dan dipercaya. Bisa jadi mereka merupakan seorang dokter, pelatih kebugaran atau seorang ahli dalam bidang politik, hukum, dan sebagainya.
Oleh karena itu, komunikasi yang dilakukan oleh KOL lebih bervariasi, mereka bisa melakukan interaksi dengan audiens baik secara online maupun ofline. Karena dedikasinya terhadap sebuah bidang, maka suara mereka tentu akan mudah didengar dan diterima oleh audiens..
Keahlian
KOL berpengalaman dan dihormati di bidang keahlian tertentu dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk berlatih atau berpartisipasi di bidang tersebut. Sementara influencer sering kali mendapatkan kepercayaan dari para pengikutnya melalui identifikasi personal yang mereka tampilkan.
Audiens
Dalam dunia marketing perbedaan influencer dan KOL yang paling mencolok adalah fakta bahwa influencer memiliki audiens yang “siap pakai”. Ini karena mereka mungkin menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membangun ikatan dengan pengikut mereka.
Sedangkan jika tidak aktif di sosial media, KOL mungkin tidak akan banyak memiliki audiens online. Namun, daya tarik mereka adalah pengetahuan dan kredibilitas mereka dalam bidang tertentu yang mampu mempengaruhi audiens baik online maupun offline
Setelah mengetahui perbedaan influencer dan KOL, kini Anda dapat merumuskan strategi marketing yang tepat. Berkolaborasi dengan keduanya juga dapat menjadi strategi marketing yang sangat efektif. Kuncinya adalah mengidentifikasi siapa yang tepat untuk merek Anda dan bagaimana Anda dapat bekerja sama dengan mereka. Untuk solusi digital marketing yang tepat dan terpercaya, pastkan Anda bekerja sama dengan A-Creative.