Ketika Anda ingin melamar pekerjaan dan menawarkan bisnis Anda kepada klien, tentunya Anda perlu melampirkan portofolio diri Anda supaya menjadi bahan pertimbangan. Namun, ketika Anda mencari cara bikin portofolio. Tak jarang, Anda menemukan beragam format yang berbeda dan justru akan menyebabkan Anda mengalami kesulitan untuk menyusun porotfolio yang sekiranya akan menarik untuk dilirik oleh klien atau recruiter.
Portofilio merupakan dokumen berisi riwayat pengalaman organisasi atau kerja, pencapaian atau achievement, dan kumpulan hasil karya yang pernah Anda buat. Portofolio disusun dan dikreasikan sedemikian rupa supaya menarik dan membuat perusahaan pencari kerja atau klien dapat melihat kemampuan dan kualitas diri Anda melalui portofolio tersebut. Isi portofolio tentunya disesuaikan dengan pekerjaan yang ingin dilamar.
Portofolio sangat diperlukan sebagai salah satu bukti performa diri atas pekerjaan yang pernah dilakukan. Dalam portofolio akan terlihat berbagai pencapaian atau prestasi yang telah diraih sebagai pedoman seorang pencari kerja atau klien untuk mencari orang yang diinginkan.
Di era digital ini, portofolio dapat dimuat secara online dengan menggunakan situs pribadi dan dapat diakses oleh siapa pun. Portofolio tidak hanya berupa tulisan, karya digital pun dapat dilampirkan dalam portofolio. Dengan begitu, Anda bisa menunjukkan kemampuan terbaik yang Anda miliki, sehingga menjadi lebih menarik di mata perusahaan pencari kerja dan klien.
Cara bikin portofolio itu formatnya sangat fleksibel. Anda bisa menyusunnya dengan bebas dan bisa berkreasi untuk memolesnya. Namun, ada hal-hal yang wajib ada dalam portofolio tersebut, berikut ini penjabarannya:
Mendeskripsikan Diri Secara Singkat dan Jelas
Bagian awal yang perlu ada dalam portofolio adalah deskripsi diri. Deskripsi diri ini sebaiknya dibuat secara singkat dan jelas. Anda bisa menonjolkan pencapaian Anda selama menjalankan suatu proyek dalam bagian deskripsi diri ini.
Beberapa poin yang bisa Anda cantumkan pada bagian deskripsi ini meliputi identitas diri seperti nama, usia, dan alamat. Berikutnya Anda perlu memberikan foto dengan pose yang tampak seperti profesional. Anda perlu membubuhkan penjelasan singkat mengenai pengalaman kerja Anda dan sertakan juga pencapaian Anda dalam menjalankan proyek yang pernah Anda kerjakan.
Mencantumkan Keterampilan yang Dikuasai dan Sertifikasi yang Dimiliki
Dengan Anda mencantumkan kemampuan Anda dan sertifikasi yang Anda miliki, Anda telah memberikan poin tambahan yang perlu dilirik oleh pencari kerja atau klien. Perlu Anda ingat juga, keterampilan yang Anda kuasai dengan sertifikasi yang Anda cantumkan dalam portofolio tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Menampilkan Contoh Hasil Pekerjaan yang Terbaik
Salah satu cara bikin portofolio adalah dengan mencantumkan contoh hasil pekerjaan. Anda hanya perlu menampilkan hasil pekerjaan yang terbaik yang pernah Anda buat, karena pencari kerja atau klien tidak memiliki banyak waktu untuk mengecek keseluruhan hasil pekerjaan Anda. Jika Anda memiliki hasil kerja dalam bentuk gambar atau infografik, Anda bisa langsung menampilkannya pada portofolio. Jika hasil pekerjaan tersebut berupa bentuk video dan audio, Anda bisa memberikan link untuk mengaksesnya.
Menunjukkan Strategi yang Anda Gunakan
Anda bisa mencantumkan penjelasan mengenai strategi yang Anda gunakan dalam melakukan pekerjaan. Sebagai contoh, Anda mencantumkan goals apa yang ingin Anda capai, kemudian dari goals tersebut, jabarkan strategi apa yang mungkin Anda gunakan untuk mencapainya, Anda harus menjelaskannya secara singkat dan jelas. Terakhir, Anda bisa mencantumkan bagaimana hasil tersebut akan tercapai melalui strategi yang Anda susun, jika goals tidak tercapai, Anda perlu menjabarkan faktor apa saja yang memengaruhinya.
Tutup Portofolio Anda dengan Call to Action
Hal yang tidak kalah penting adalah mencantumkan CTA atau Call to Action dalam portofolio Anda. Anda bisa mencantumkan nomor ponsel, email, bahkan akun sosial media Anda. Dengan Anda menyelipkan informasi pribadi, akan mempermudah pencari kerja atau klien atau recruiter untuk segera menghubungi Anda.
baca juga: Tahap Perencanaan Karir Digital Marketing
Itulah cara bikin portofolio yang dapat menarik minat pencari kerja atau klien. Temukan artikel seputar pengembangan karir lainnya bersama A-Creative atau Anda juga bisa follow akun media sosial kami @acreative.course. Di akun IG tersebut kami sering berbagi tips seputar dunia digital marketing yang bisa bermanfaat untuk karir Anda.