Para pelaku bisnis tentu saja melakukan berbagai strategi sebagai upaya mengembangkan usaha guna mendapat keuntungan yang maksimal. Nah, salah satu strategi yang dapat dilakukan dalam hal promosi dan pemasaran adalah content marketing matrix, yang berguna untuk menentukan langkah-langkah yang bisa Anda ambil agar target dalam pemasaran bisa Anda capai.
Mengenal Marketing Matrix
Marketing matrix adalah sebuah kerangka kerja yang dikembangkan oleh Ansoff Matrix, yang merupakan salah satu ahli matematika asal Rusia Amerika.
Dalam pengembangannya, Ansoff memadukan antara pasar yang sudah ada dengan pasar yang baru, serta produk yang sudah ada dan produk yang baru.
Sederhananya, Anda hanya perlu fokus terhadap produk dan pasar, yang merupakan dua variabel dasar dalam menjalankan strategi pemasaran. Anda bisa menyusun strategi ini dalam bisnis Anda, karena dinilai efektif mengembangkan bisnis menjadi lebih baik.
Strategi Content Marketing Matrix
Ada 4 strategi utama dalam content marketing matrix, antara lain; penetrasi Pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, dan diversifikasi. Berikut ulasannya:
1. Penetrasi pasar
Penetrasi pasar merupakan strategi dari content marketing matrix yang paling dasar, karena risikonya paling rendah, yakni, dengan cara menjual produk pada pasar yang sudah ada dan berjalan saat ini. Tentu saja hal ini lebih efektif dalam mencapai target karena Anda telah memiliki pengalaman sebelumnya dan sudah mengantongi data pelanggan potensial.
Oleh sebab itu, Kedua hal tersebut dapat Anda pegang sebagai acuan dalam memperbaiki konten promosi untuk mencapai target bahkan meningkatkan penjualan dengan melakukan evaluasi dari strategi yang sebelumnya Anda sudah jalankan.
2. Pengembangan Pasar
Strategi Berikutnya adalah pengembangan pasar, yaitu Anda perlu memperluas pemasaran terhadap produk Anda yang sudah ada, ke segmen pasar yang baru. Misalnya, menuju kelompok pasar kalangan generasi milenial.
Namun, Anda perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu agar mendapatkan informasi mengenai target pasar yang akan Anda tuju tersebut, sebelum benar-benar menjalankan strategi ini hingga bisa membidik para konsumen lebih banyak lagi.
3. Pengembangan Produk
Anda bisa melakukan pengembangan produk denga cara menawarkan produk baru ke pasar yang sudah ada. Hal ini tentu saja berpotensi untuk membidik pelanggan baru ataupun mempertahankan pelanggan lama, karena menyediakan pilihan terbaru agar mereka tak merasa bosan.
Namun sekali lagi, riset pasar tetap perlu dilakukan sebelum menjalankan strategi ini. Anda perlu mengetahui dulu keinginan juga kebutuhan konsumen agar pengembangan produk baru Anda bisa diterima pasar, sehingga strategi akan berhasil dan berjalan sesuai rencana guna meningkatkan penjualan.
4. Diversifikasi
Strategi terakhir dalam menerapkan konten marketing matrix yaitu diversifikasi, yang berarti memasukkan produk baru ke dalam pasar baru. Hal ini tentu saja beresiko cukup besar. Namun ada dua cara yang bisa Anda pilih dalam melakukan strategi ini, antara lain:
- Related diversification, yakni memasukkan produk baru ke pasar, namun produk tersebut masih berhubungan dengan produk yang sebelumnya pernah Anda tawarkan. Contohnya, produk sebelumnya misalnya lemari, dan produk baru yang Anda tawarkan adalah rak sepatu.
- Unrelated diversification, yaitu memasukkan produk baru yang sama sekali tidak berhubungan dengan produk sebelumnya. Contohnya Anda menjual produk sebelumnya berupa kosmetik, kemudian Anda menawarkan produk terbaru berupa makanan.
baca juga : Peran Artikel Marketing Tingkatkan Traffic
Teknologi yang semakin maju seperti sekarang ini tentu juga menekan para pelaku bisnis untuk semakin kreatif agar tetap bisa bersaing dengan kompetitor lainnya. Anda bisa menerapkan berbagai strategi, salah satunya content marketing matrix ini. Anda bisa menggunakan layanan dari A-Creative untuk keperluan berbagai konten bisnis Anda guna meningkatkan penjualan.