Brand awareness adalah kesadaran konsumen terhadap merek dari brand Anda. Kesadaran tersebut bisa dalam bentuk kesadaran akan brand itu sendiri, maupun produk dan jasa yang ditawarkan. Tanpa brand awareness, produk Anda akan lebih sulit dibeli oleh calon konsumen Anda. Sebab, kecenderungan sebagian besar orang biasanya membeli produk dari brand yang mereka kenal.
Menurut data yang dikeluarkan Nielsen Global New Product Innovation Survey, sebanyak 59% konsumen lebih tertarik untuk membeli produ atau jasa yang ditawarkan brand yang mereka ketahui. Hal itu menguatkan anggapan bahwa brand awareness merupakan hal yang cukup penting bagi perkembangan sebuah bisnis.
Namun, proses yang dibutuhkan untuk meningkatkan brand awareness memang tidak mudah. Tapi sekali Anda berhasil melaluinya, bisnis Anda akan mendapatkan keuntungan jangka panjang. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan brand awareness ialah dengan membuat konten. Namun konten tersebut harus disisipkan strategi-strategi tertentu untuk kepentingan peningkatan brand awareness.
Cara Membuat Konten Brand Awareness
Brand awareness artinya brand Anda telah “disadari” keberadaannya oleh orang banyak. Hal itu pastinya akan memudahkan bisnis Anda. Terdapat banyak cara yang bisa dilakukan agar konten yang Anda buat bisa mendongkrak brand awareness, simak beberapa poinnya berikut ini:
Buat Podcast
Spotify merupakan platform streaming digital yang tidak hanya mewadahi para musisi untuk merilis lagu, namun juga untuk para Podcaster. Podcast sendiri bisa dibilang menjadi hal yang sedang hype di Indonesia. Dengan membuat konten dalam bentuk audio, Anda memungkinkan para konsumen untuk mengetahui sisi yang lebih ramah dari brand Anda. Hal itu dapat membuat konsumen merasa lebih dekat dengan brand Anda.
Sesuaikan Konten Dengan Platform
Dalam menjalankan sebuah bisnis, Anda mungkin memilih untuk menggunakan beberapa platform secara bersamaan. Namun, setiap platform memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga konten yang dibuat harus disesuaikan dengan platform yang digunakan. Sebagai contoh, gunakan konten berupa teks, gambar, maupun video untuk memposting konten di platform Facebook.
Sediakan Konten Freemium (Free dan Premium)
Jika brand Anda menawarkan sebuah layanan berbayar, pastikan Anda juga mengakomodir layanan gratis agar konsumen dapat menyicipi terlebih dahulu seperti apa layanannya. Jika para user Anda telah nyaman dan ingin mendapatkan pengalaman yang lebih dari layanan, maka mereka akan dengan sendirinya melakukan upgrade ke premium untuk dapat mengakses fitur-fitur yang lebih lengkap.
Model marketing seperti ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan software seperti OneDrive, Trello, Spotify, dan masih banyak lagi. Strategi ini sangat cocok jika brand Anda merupakan brand yang bergerak dibidang software.
Buat Konten Infografik
Tahukah Anda, terdapat fakta menarik bahwa sebanyak 65 persen populasi dunia lebih mudah mempelajari informasi secara visual. Tak heran bila banyak konten-konten di internet disajikan dalam bentuk visual. Menggunakan konten infografik juga akan berdampak baik bagi traffic situs web atau media sosial brand Anda.
Sebab menurut sebuah riset, situs yang menyajikan konten infografik mendapatkan peningkatan traffic sebesar 12 persen. Bukan hanya itu, menurut BuzzSumo, konten dalam bentuk artikel akan dibagikan oleh pembacanya dua kali lipat lebih banyak jika di dalam artikel tersebut mengandung tambahan ilustrasi di setiap 75-100 kata.
Itulah empat konten yang bisa Anda pilih untuk mendongkrak brand awareness. Anda perlu membuat strategi yang matang untuk memilih konten yang ingin disajikan ke konsumen. Empat poin di atas bisa dijadikan acuan untuk melakukannya.
Baca juga: Perhatikan Customer Journey Anda Sebelum Hardselling
Apabila Anda membutuhkan layanan content marketing untuk kebutuhan Brand awareness atau lainnya, silakan konsultasi ke tim A-Creative. Anda juga dapat mengunjungi Instagram kami di @acreative.id. Selamat mencoba!