Sebuah bisnis bisa bertahan hanya ketika dapat melakukan penjualan dan mendapatkan pemasukan. Banyak bsnis berusaha meningkatkan konversi rate untuk menutup pengeluaran dan beban perusahaan. Nah, untuk meningkatkan konversi rate diperlukan teknik closing yang efektif yang bisa mengubah prospek menjadi konsumen.
Perusahaan harus memahami pentingnya teknik closing karena akan berpengaruh terhadap penjualan produk/layanan. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam optimalisasi konversi rate dengan menggunakan teknik closing antara lain target market, preferensi konsumen, kebiasaan konsumen, dan lainnya.
Selain beberapa faktor diatas, ada faktor yang sangat pengaruh yaitu produk substitusi yang ditawarkan oleh pesaing kepada konsumen. Hal ini menjadi sebuah tantangan untuk perusahaan terutama bagian sales.
Para sales harus jualan tanpa ragu dan tanpa pandang bulu untuk menarik minat dan meyakinkan para konsumen untuk membeli produk yang perusahaan tawarkan.
Nah, bagi Anda yang masih bingung mengenai penggunaan teknik closing untuk meningkatkan konversi rate bisa membaca artikel ini sampai selesai. Stay Tune!

Apa Itu Teknik Closing?
Teknik Closing merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk mengubah prospek (calon konsumen potensial) menjadi new customer. Jika dilihat dari sudut pandang funneling, teknik closing merupakan tahapan yang mengubah leads menjadi conversion.
Manfaat Penggunaan Teknik Closing
Bagi Anda yang akan menggunakan teknik closing maka akan mendapat beberapa manfaat seperti meningkatnya konversi rate, mengakuisisi pelanggan pesaing, menambah pemasukan dan lainnya. Beberapa teknik closing yang harus Anda Coba!

5 Teknik untuk Meningkatkan Konversi
Tahukah kamu jika mayoritas orang membeli sebuah produk karena faktor emosional yang dia rasakan. Ciri-ciri yang nampak ketika seorang konsumen dapat menjadi konsumen yaitu mereka antusias, banyak bertanya dan menghubungi Anda berkali-kali.
Ketika calon konsumen sudah antusias maka kita perlu menggunakan teknik dibawah ini agar calon konsumen tersebut benar-benar closing.
1. Now or Never
Teknik now or never ini sering digunakan untuk mempercepat pengambilan keputusan konsumen. Karena kita harus tahu jika konsumen sering menunda dan harus kita paksa beli dengan promo, diskon atau potongan harga dengan waktu yang terbatas.
Teknik ini juga merupakan trik jualan online agar cepat laku. Contoh, “Diskon 12.12 sale hingga up to 57%. Buruan beli besok harga naik!”
2. Harga Coret
Anda pernah melihat iklan atau promo yang menggunakan harga asli yang dicoret dan diganti dengan harga yang lebih murah?
Jika pernah Anda sedang digiring untuk melihat berapa penghematan yang didapatkan ketika membeli produk tersebut. Teknik tersebut juga sangat sering dijumpai di marketplace ataupun website brand sebagai strategi dan trik jualan online agar cepat laku.
Contoh, harga sebuah gamis (Rp240.000) dicoret menjadi (Rp 185.000) berarti ada potongan harga Rp 55.000 dan hal ini yang selalu dicari oleh konsumen.
3. Teknik 1,2,3
Jika kita membeli sebuah produk pasti memperhatikan seberapa banyak manfaat yang akan kita dapatkan. Semakin banyak manfaat yang didapat akan semakin besar peluang kita membelinya.
Teknik 1,2,3 merupakan implementasi teknik closing dengan menyampaikan manfaat yang banyak kepada konsumen untuk mempengaruhi keputusan pembelian.
Contoh implementasi Teknik 1,2,3 yaitu “Skincare ini akan membuat kamu lebih bersih, cantik dan pastinya 10 tahun lebih muda”
4. Teknik Perbandingan
Anda pernah membeli produk yang memiliki kemasan yang bervariasi seperti es boba yang memiliki kemasan kecil, medium, dan besar?
Jika pernah Anda akan cenderung memilih yang medium karena harganya relatif berimbang dari yang kecil atau besar.
Teknik perbandingan ini bisa menjadi trik jualan online agar cepat laku dengan membuat banyak variasi paket. Contoh, jika Anda menjual produk fashion maka dapat digunakan strategi membuat Paket A, Paket B, Paket C.
5. Teknik “Memuji Calon Konsumen”
Ketika kita dipuji ada rasa bangga dalam diri. Semakin jago kita dalam memuji calon konsumen, semakin besar peluang produk kita closing.
Teknik ini biasanya digunakan untuk penjualan offline karena kita bisa memuji di depan calon konsumen secara langsung. Jika Anda kepasar dan mencoba pakaian pasti penjualnya bilang “wah, cocok sekali Bu. Cantik dan anggun”.
Memuji konsumen jangan terlalu berlebihan karena dapat berdampak buruk terhadap loyalitas konsumen tersebut. Ingat, pujian itu datang tergantung perspektif masing-masing orang!
Closing Tiap Usaha Berbeda-beda
Semua usaha mempunyai tekniknya masing-masing untuk meningkatkan konversi rate agar dapat membantu usaha dapat bertahan dan berkembang. Bahkan para sales jualan tanpa ragu dan pandang bulu asal target bisa tercapai.
Hal ini juga berlaku untuk usaha online yang memiliki banyak trik jualan online agar cepat laku baik dengan promosi berbayar maupun menggunakan teknik closing yang memanfaatkan organik traffic.
Nah itu pembahasan kita tentang Tips Personal Branding untuk Digital Marketer. Selamat mencoba tips-tips kami untuk Anda yang belajar tentang digital marketer silahkan akses a-creative.id. Gratis!
Tips menulis kunjungi A-Writing