Orang Jepang dikenal dengan gaya hidup yang sangat disiplin dan gigih. Metode disiplin orang Jepang diambil dalam filosofi Jepang Kaizen yang digunakan untuk mengatasi sifat malas, tertutama dalam dunia kerja. Kaizen dalam bahasa Jepang artinya perbaikan yang berkelanjutan.
Kaizen kemudian banyak diadaptasi pada dunia kerja sebagai teknik atasi sifat malas dan bekerja lebih disiplin. Dalam filosofi dunia bisnis, kaizen berarti menciptakan perubahan kecil ke arah lebih baik yang dilakukan terus menerus. Perubahan yang dimaksud meliputi langkah manufaktur, kontrol kualitas dan produktivitias.
Penerapan metode disiplin orang Jepang pada suatu perusahaan bertujuan membuat proses produksi lebih efisien. Budaya kaizen di suatu perusahaan berdasarkan pada cara berkomunikasi dan sistem kerja sama antar tiap elemen perusahaan. Meskipun begitu, metode disiplin kaizen sebenarnya bisa di terapkan juga dalam kehidupan pribadi untuk mengatasi sifat malas.
Bagaimana cara menerapkan metode disiplin orang Jepang untuk mengatasi sifat malas? Simak penjelasan berikut, yuk!
Metode Disiplin Orang Jepang Mengelola Waktu
Salah satu prinsip kaizen adalah mengurangi pekerjaan yang tidak punya nilai tambah, dengan kata lain mengurangi kegiatan yang sia-sia. Caranya denga mulai mereview kegiatan sehari-hari Anda. Dalam dunia kerja, Anda bisa mengalisis kinerja Anda dan tim kerja Anda di kantor.
Apakah selama ini Anda menjalani tugas atau kegiatan Anda dengan terburu-buru? Jika ya, berarti manajemen waktu Anda belum maksimal. Menurut metode disiplin orang Jepang, kunci agar seseorang lebih produktif adalah melakukan sedikit hal, bukan banyak hal. Jadi, jika kita masih terburu-buru dalam melakukan kegiatan sehari-hari, mungkin kita justru menghabiskan waktu untuk hal yang tidak perlu.
Analisa beberapa tugas yang dirasa penting dan pikirkan cara paling efisien agar bisa menyelesaikannya dengan baik dan cepat. Contohnya, pemimpin perusahaan menerapkan hal ini untuk membebaskan diri dari rapat yang tidak terlalu membutuhkan kehadirannya atau bisa diwakilkan.
Ciptakan Lingkungan dan Komunikasi yang Mendukung
Orang Jepang sudah terbiasa hidup dengan budaya disiplin. Berbeda dengan budaya sebagian besar orang di Indonesia yang mungkin masih awam dengan penerapan kaizen. Untuk mempermudah menerapkan rasa disiplin dan mengatasi sifat malas, Anda perlu lingkungan dan komunikasi yang mendukung.
Contoh pada penerapan di kantor, buatlah anggota tim kerja merasa nyaman untuk saling berdiskusi. Bekerja sama dalam tim akan membuat waktu kerja menjadi lebih efisien. Selain itu, komunikasi yang baik dan salling mendukung dapat meningkatkan semangat kerja Anda. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah untuk mengalahkan sifat malas.
Terapkan Metode Disiplin yang Pas dengan Anda
Kaizen bertujuan untuk melakukan peningkatan kinerja dengan perubahan-perubahan kecil. Dalam kenyataannya, setiap metode pengembangan diri memiliki dampak yang berbeda di tiap individu. Anda bisa menemukan metode lain yang dirasa lebih nyaman untuk Anda dalam meningkatkan disiplin.
Metode disiplin orang Jepang bisa dijadikan acuan yang baik. Hal yang perlu diingat, metode apa pun yang Anda pilih akan sia-sia jika dalam penerapannya Anda merasa tidak cocok. Maka dari itu, temukan metode disiplin yang paling pas dengan karakter Anda.
Kunci untuk bisa disiplin dan mengatasi sifat malas ada pada diri Anda sendiri. Buatlah target dalam hidup Anda agar lebih disiplin. Anda bisa mulai berlatih mengatasi kemalasan dari hal-hal sederhana. Misalnya, dengan mematuhi deadline pekerjaan dan tidak menunda pekerjaan. Anda bisa memulai dengan menjaga jam tidur agar bisa bangun pagi dan lebih produktif.
Masih membutuhkan asupan lain untuk pengembangan diri Anda di dunia kerja? klik disini.
Tips menulis kunjungi agensipenulis.com