Pastinya Anda tidak asing dengan kata pencitraan dan personal branding. Pencitraan dan personal branding sekilas sama. Kesamaan dari keduanya adalah sama-sama bisa memberikan kesan kepada publik tentang diri seseorang. Meski begitu, dalam penerapannya pencitraan dan personal branding sangat lah berbeda.
Supaya lebih mudah membedakan pencitraan vs personal branding, simak penjelasan berikut!
Pencitraan Dibuat untuk Meraih Simpati Publik
Dalam penerapan di masyarakat, kata pencitraan melekat pada sosok figur tertentu, misalnya pada tokoh politik. Pencitraan terkait pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan supaya seseorang mendapatkan citra yang diharapkan oleh publik.
Pencitraan dibuat untuk meraih simpati publik dengan suatu tujuan. Pencitraan bertujuan politik biasanya dilakukan pada masa-masa kampanye partai dalam memperkenalkan figur-figur baru.
Pencitraan Bisa Saja Tidak Sesuai Jati Diri
Pencitraan tidak selalu buruk, hanya saja pencitraan yang tidak sesuai dengan jati diri akan menimbulkan rasa lelah pada diri sendiri. Oleh karena itu, biasanya pencitraan tidak berlangsung lama.
Pencitraan bisa hilang karena tujuan dari pencitraan sudah tidak relevan. Sebab lainnya, karena tren dari hal yang dipromosikan sudah berkurang.
Personal Branding Mengangkat Keunikan Seseorang
Personal branding lebih menekankan kepada pribadi seseorang. Personal branding adalah cara seseorang dalam mengangkat keunikan diri, kemampuan dan bakatnya kepada dunia. Keunikan pribadi seseorang tersebut yang kemudian dijadikan pembeda dirinya dengan orang lain.
Jika pencitraan terkait pada kegiatan yang dilakukan, maka branding diri sendiri terkait pada kompetensi yang telah dimiliki seseorang.
Personal Branding Dilakukan dengan Konsisten
Personal branding dilakukan seseorang dengan konsisten, sehingga semakin terlihat keunikan sosok tersebut di mata publik. Sedangkan pencitraan biasanya hanya dilakukan sementara sampai suatu tujuan tercapai.
Membangun personal branding memerlukan waktu yang relatif lebih lama dibandingkan pencitraan. Perlu adanya usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan diri. Kesan positif terhadap personal branding seseorang akan terbentuk dengan sendirinya karena kinerja yang baik dan konsisten.
Personal Branding Perlu Ditingkatkan Terus
Tak cukup dengan konsistensi, personal branding perlu ditingkatkan seiring berjalannya waktu.
Berikut ini adalah tips meningkatkan personal branding:
- Mengenal diri sendiri dengan baik. Anda perlu memahami siapa diri Anda, apa kemampuan, kelebihan dan kelemahan diri sendiri.
- Fokus pada hal-hal yang disukai dan dikuasai. Hal-hal yang menjadi minat Anda biasanya memiliki keunikan masing-masing, maka fokuslah pada hal tersebut.
- Melakukan riset tentang hal yang Anda sukai dan kuasai juga penting. Gali informasi yang banyak dan pelajari jejak para ahli di bidang yang Anda suka. Hal ini berguna untuk menambah wawasan terkait kemampuan Anda.
- Tentukan audiens Anda. Dalam membentuk personal branding, Anda butuh peran audiens. Maka dari itu, penting dalam menentukan siapa audiens Anda.
- Untuk mengembangkan personal branding yang ideal, Anda perlu memperluas jaringan Anda. Semakin banyak koneksi dan interaksi, maka semakin besar peluang personal branding Anda dikenali.
Itulah beberapa hal yang bisa dijadikan pembeda antara pencitraan dan personal branding. Hal yang penting untuk Anda ketahui, hindari memulai personal branding dengan pencitraan yang palsu. Pencitraan palsu yang dilabeli dengan personal branding akan membuat Anda membohongi diri sendiri.
Temukan keunikan dalam diri Anda dan angkat hal tersebut sebagai personal branding Anda! Mengelola personal branding yang ideal sangat bermanfaat dalam dunia kerja dan dunia bisnis. Personal branding juga membantu Anda mendapat pengakuan sesuai dengan bidang keahlian Anda. Tips self development lainnya disini.
Tips menulis kunjungi agensipenulis.com